Gempa Myanmar Lebih dari 1.000 Orang Meninggal dan 2.300 Terluka, Sejumlah Negara Pastikan Kirim Bantuan

- Jurnalis

Minggu, 30 Maret 2025 - 06:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga mencari korban yang tertimbun reruntuhan bangunan setelah gempa kuat menerjang Myanmar pada 28 Maret 2025. Foto: ANTARA.

Warga mencari korban yang tertimbun reruntuhan bangunan setelah gempa kuat menerjang Myanmar pada 28 Maret 2025. Foto: ANTARA.

Beritananggroe.com | Lebih dari 1.000 orang telah ditemukan tewas dan 2.300 lainnya terluka sejak gempa bermagnitudo 7,7 mengguncang Myanmar bagian tengah, menurut laporan media pemerintah pada Sabtu, (29/3/2025).

Episentrum gempa yang terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025 siang itu berada pada kedalaman 10 kilometer dari permukaan tanah, menurut Badan Survei Geologi AS (USGS). Selain menyebabkan getaran sangat keras di Mandalay, kota kedua terbesar di Myanmar, gempa tersebut juga dirasakan di Thailand dan China yang berbatasan dengan Myanmar.

Baca Juga :  Jamaah Haji Meningkat, Gubernur Aceh Minta Pemerintah Pusat Tambah Kuota

Kedutaan Besar Jepang di Myanmar mengumumkan dua warganya menderita luka ringan dalam bencana itu.

Sementara itu, delapan orang ditemukan tewas dan 80 lainnya belum ditemukan setelah gempa tersebut ikut mengguncang Bangkok, sekitar 1.000 km dari episentrum gempa di Myanmar.

Tujuh dari delapan korban tewas itu ditemukan dalam reruntuhan gedung yang masih dalam tahap konstruksi di ibu kota Thailand itu, menurut otoritas setempat.

Baca Juga :  Jamaah Haji Aceh Kloter Pertama Terbang ke Tanah Suci 18 Mei 2025

Menanggapi besarnya skala kerusakan gempa, pemimpin junta Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing pada Jumat menyatakan bahwa negaranya terbuka bagi bantuan dari komunitas internasional. Amerika Serikat, Rusia, serta sejumlah negara dan organisasi internasional lain memastikan kesiapan mereka untuk mengirimkan bantuan ke Myanmar.(**)

Berita Terkait

Buka Pengembangan Industri, Mualem Paparkan Peluang Investasi kepada Investor Timur Tengah
PT PEMA Teken MoU Pertanian dengan China, Dorong Kerja Sama Internasional
Bangun Industri Unggas, Gubernur Aceh Kunjungi Peternakan Telur Terbesar di Henan, Tiongkok
Wagub Aceh Terima Kunjungan DPSMAI Bahas Peluang Investasi Malaysia di Aceh
Jalin Hubungan Diplomatik, Wakil Gubernur Aceh Terima Kunjungan Delegasi Kedubes Selandia Baru
Wali Nanggroe Aceh Apresiasi Presiden Rusia atas Kesempatan Partisipasi di Eastern Economic Forum
Wagub Aceh Hadiri Pembagian Dana Wakaf Habib Bugak di Mekkah
Jamaah Haji Meningkat, Gubernur Aceh Minta Pemerintah Pusat Tambah Kuota
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 13:43 WIB

Buka Pengembangan Industri, Mualem Paparkan Peluang Investasi kepada Investor Timur Tengah

Rabu, 15 Oktober 2025 - 12:28 WIB

PT PEMA Teken MoU Pertanian dengan China, Dorong Kerja Sama Internasional

Rabu, 15 Oktober 2025 - 10:23 WIB

Bangun Industri Unggas, Gubernur Aceh Kunjungi Peternakan Telur Terbesar di Henan, Tiongkok

Senin, 6 Oktober 2025 - 21:08 WIB

Wagub Aceh Terima Kunjungan DPSMAI Bahas Peluang Investasi Malaysia di Aceh

Selasa, 23 September 2025 - 16:31 WIB

Jalin Hubungan Diplomatik, Wakil Gubernur Aceh Terima Kunjungan Delegasi Kedubes Selandia Baru

Berita Terbaru

Pemerintahan

Capai Kesepakatan, Gubernur Mualem dan DPRA Teken KUA-PPAS 2026

Jumat, 14 Nov 2025 - 21:21 WIB

Gubernur Aceh H.Muzakir Manaf (Mualem)

Pemerintahan

Pemerintah Aceh Kembali Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor

Selasa, 11 Nov 2025 - 22:29 WIB