FKIJK Aceh Run 2025 Dinilai Tak Sesuai Karakteristik Aceh, Haji Uma Surati OJK

- Jurnalis

Senin, 12 Mei 2025 - 22:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPD- RI asal Aceh, H. Sudirman

Anggota DPD- RI asal Aceh, H. Sudirman

BERITANANGGROE.com | Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau yang akrab disapa Haji Uma,menyurati Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pusat terkait kegiatan lomba lari dalam rangka Festival Keuangan Indonesia oleh Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Aceh Run 2025 yang di gelar di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh (11/5/2025).

Dalam suratnya, Haji Uma meminta agar OJK mengkaji dan mengevaluasi kegiatan FKIJK tersebut secara bijak dan lebih mendalam.

Hal ini menyangkut kepatuhan syariat islam dalam pelaksanaan FKIJK Aceh Run 2025 yang menjadi polemik publik di Aceh.

“Kita sudah sampaikan secara resmi melalui surat kepada OJK,agar kegiatan seperti ini bisa dievaluasi dan dikaji secara lebih bijak ke depannya”, ujar Haji Uma dalam keterangannya, Senin (12/5/2025).

Baca Juga :  Shalat Idul Adha di Masjid Raya Baiturrahman, Mualem Serahkan Dua Hewan Qurban 

Menurutnya, Aceh adalah daerah yang memiliki kekhususan hukum dan sosial budaya. Oleh karena itu, penyelenggaraan kegiatan publik yang melibatkan masyarakat luas perlu mempertimbangkan norma, adat, serta nilai religius yang menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Aceh.

“Kita tidak menolak kegiatan nasional, tetapi pelaksanaannya di Aceh harus disesuaikan dengan karakteristik daerah.

Ini semata-mata demi menjaga harmoni dan kenyamanan bersama, jelasnya dalam surat yang dikirimkan. Haji Uma juga mengusulkan kepada OJK Pusat agar lebih memperhatikan aspek penempatan sumber daya manusia di Aceh.

Ia menyarankan agar pejabat OJK yang bertugas di Aceh sebaiknya memahami konteks daerah secara utuh, atau bahkan berasal dari putra daerah sendiri.

Baca Juga :  Malam ini Indonesia vs China, Diprediksi Tensi Tinggi, Polri Siap Amankan Pertandingan

Dengan begitu, komunikasi dan pelaksanaan program bisa berjalan lebih lancar dan responsif terhadap kondisi lokal, tambahnya.

Haji Uma menegaskan bahwa sikap ini bukan bentuk penolakan terhadap keberagaman, melainkan bentuk tanggung jawab untuk menjaga nilai-nilai yang sudah menjadi fondasi masyarakat Aceh.

Untuk itu, ia berharap ke depan setiap kegiatan publik di Aceh bisa lebih selaras dengan nilai-nilai Syariat Islam dan adat istiadat yang berlaku.

“Kegiatan apapun tentu kita dukung jika membawa manfaat,asalkan dilakukan dengan pendekatan yang tepat dan tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat”. Tutupnya.(**)

Berita Terkait

Gubernur Aceh Surati Presiden, Minta Blang Padang Dikembalikan ke Masjid Raya Baiturrahman
Peringati Tahun Baru Islam, Wagub Fadhlullah : Semoga Aceh akan Lebih Baik dari Sebelumnya
Wagub Aceh Minta Status Tanah Blang Padang Dikembalikan ke Masjid Raya Baiturrahman
Sambut Wamen, Wagub Aceh Serahkan Permohonan Pembangunan Rumah
Gubernur Muzakir Manaf Buka Musda Kwarda Pramuka Aceh
ASN Kankemenag Banda Aceh Sembelih 5 Hewan Qurban
Shalat Idul Adha di Masjid Raya Baiturrahman, Mualem Serahkan Dua Hewan Qurban 
Komisioner Baitul Mal Kota Banda Aceh di Lantik, Dr. Yusuf Al Qardhawy Jadi Ketua
Berita ini 66 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 28 Juni 2025 - 12:06 WIB

Gubernur Aceh Surati Presiden, Minta Blang Padang Dikembalikan ke Masjid Raya Baiturrahman

Jumat, 27 Juni 2025 - 12:15 WIB

Peringati Tahun Baru Islam, Wagub Fadhlullah : Semoga Aceh akan Lebih Baik dari Sebelumnya

Minggu, 22 Juni 2025 - 12:22 WIB

Wagub Aceh Minta Status Tanah Blang Padang Dikembalikan ke Masjid Raya Baiturrahman

Jumat, 20 Juni 2025 - 15:51 WIB

Sambut Wamen, Wagub Aceh Serahkan Permohonan Pembangunan Rumah

Kamis, 19 Juni 2025 - 10:53 WIB

Gubernur Muzakir Manaf Buka Musda Kwarda Pramuka Aceh

Berita Terbaru