Pemerintah Aceh dan Kemenkumham Teken Nota Kesepahaman Penguatan Reintegrasi dan HAM

- Jurnalis

Kamis, 10 Juli 2025 - 13:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, menandatangani MoU kerja sama dengan Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Indonesia Yusril Ihza Mahendradi restoran Pendopo Gubernur Aceh Rabu, (09/07/2025). Foto: Humas Aceh

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, menandatangani MoU kerja sama dengan Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Indonesia Yusril Ihza Mahendradi restoran Pendopo Gubernur Aceh Rabu, (09/07/2025). Foto: Humas Aceh

BERITANANGGROE.com | Pemerintah Aceh bersama Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang kerja sama penguatan reintegrasi dan perlindungan hak asasi manusia di Aceh, Rabu (9/7/2025).

Penandatanganan dilakukan di Restoran Pendopo Gubernur Aceh oleh Pj Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, dan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Mugiyanto. Kesepahaman ini menjadi dasar awal sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat nilai-nilai HAM dan mendukung reintegrasi pascakonflik di Tanah Rencong.

Kerja sama tersebut mencakup lima fokus utama: pendidikan damai dan HAM, pencegahan serta mitigasi konflik, peningkatan kapasitas aparatur di bidang HAM, penanganan dugaan pelanggaran HAM, serta penyusunan dan evaluasi kebijakan yang relevan.

Kepala Biro Hukum Setda Aceh, Muhammad Junaidi, mengatakan implementasi kesepahaman ini akan melibatkan berbagai pihak di tingkat daerah, termasuk Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh, Badan Reintegrasi Aceh (BRA), dan Biro Hukum Setda Aceh.

Baca Juga :  Dukung Rencana Film Kesultanan Aceh-Ottoman, Gubernur Libatkan Tim Sejarah

“Program ini menyasar aparatur pemerintah hingga mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) serta eks tahanan politik yang telah menerima amnesti. Kegiatan yang dirancang antara lain sosialisasi, pendidikan damai, hingga pelatihan penyusunan laporan dugaan pelanggaran HAM,” ujar Junaidi.

Terkait mitigasi konflik, Junaidi menyebut peran tersebut akan dijalankan oleh Badan Reintegrasi Aceh.

Sementara itu, Wakil Menteri HAM, Mugiyanto, menyatakan bahwa nota kesepahaman ini bersifat umum dan akan dilanjutkan dengan perjanjian kerja sama teknis yang lebih rinci. Ia juga menyinggung soal upaya penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu melalui mekanisme non-yudisial.

“Besok kami akan meresmikan Memorial Living Park di Rumoh Geudong, Pidie, sebagai bagian dari proses pemulihan non-yudisial. Ini bentuk penghormatan terhadap korban serta komitmen agar pelanggaran serupa tidak terulang,” kata Mugiyanto.

Baca Juga :  Dorong Tata Kelola Pemerintahan yang Efisien, Aceh Luncurkan Program “Satu Data” 

Ia menambahkan, komunitas korban seperti dari Rumoh Geudong dan Simpang KKA turut mengapresiasi langkah konkret pemerintah dalam memulihkan martabat dan hak mereka.

Penandatanganan kerja sama ini diharapkan menjadi tonggak awal penguatan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah demi membangun Aceh yang damai, adil, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra; Ketua DPR Aceh, Zulfadli; Plt Sekda Aceh, M. Nasir; Ketua BRA, Jamaludin; serta sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) dan pejabat Setda Aceh.(**)

Berita Terkait

Capai Kesepakatan, Gubernur Mualem dan DPRA Teken KUA-PPAS 2026
Pemerintah Aceh Kembali Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
Kelola Pemerintahan Bebas Korupsi, Sekda Aceh Targetkan 95 Persen Capaian MCSP 2025
Gubernur Mualem Minta Pemerintah Pusat Perpanjang Dana Otsus Aceh Tanpa Batas Waktu
Respon Usulan Gubernur Aceh, Pemerintah Pusat Turunkan Tim Ke Lokasi Terowongan Geurute  
Sekda Aceh Bersama Forbes DPR/DPD RI Gelar Pembahasan Perubahan UUPA dan Dana Otsus.
Pemerintah Aceh Terima Lestari Awards 2025 dari Serikat Perusahaan Pers
Wagub Aceh Hadiri Maulid Nabi di Balee Jeumala, Tekankan Sinergi Ulama dan Umara dalam Pembinaan Generasi
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 21:21 WIB

Capai Kesepakatan, Gubernur Mualem dan DPRA Teken KUA-PPAS 2026

Selasa, 11 November 2025 - 22:29 WIB

Pemerintah Aceh Kembali Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor

Kamis, 23 Oktober 2025 - 16:36 WIB

Kelola Pemerintahan Bebas Korupsi, Sekda Aceh Targetkan 95 Persen Capaian MCSP 2025

Kamis, 23 Oktober 2025 - 16:11 WIB

Gubernur Mualem Minta Pemerintah Pusat Perpanjang Dana Otsus Aceh Tanpa Batas Waktu

Selasa, 21 Oktober 2025 - 11:47 WIB

Respon Usulan Gubernur Aceh, Pemerintah Pusat Turunkan Tim Ke Lokasi Terowongan Geurute  

Berita Terbaru

Pemerintahan

Capai Kesepakatan, Gubernur Mualem dan DPRA Teken KUA-PPAS 2026

Jumat, 14 Nov 2025 - 21:21 WIB

Gubernur Aceh H.Muzakir Manaf (Mualem)

Pemerintahan

Pemerintah Aceh Kembali Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor

Selasa, 11 Nov 2025 - 22:29 WIB