Hibah Parpol di Aceh Naik Rp29,34 Miliar, SAPA Kritik: Lebih Baik untuk Ekonomi Rakyat

- Jurnalis

Selasa, 16 September 2025 - 11:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA) Fauzan Adami

Ketua Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA) Fauzan Adami

BERITANANGGROE.com | Pemerintah Aceh menaikkan anggaran hibah untuk partai politik (parpol) pada tahun 2025 menjadi Rp29,34 miliar, atau meningkat lebih dari lima kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp5,3 miliar.

Kenaikan ini terjadi seiring peningkatan nilai bantuan dari Rp2.000 menjadi Rp10.000 per suara sah.

Kebijakan tersebut menuai kritik dari Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA). Ketua SAPA, Fauzan Adami, menilai langkah Pemerintah Aceh tidak berpihak kepada kepentingan rakyat kecil, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sulit, tingginya angka pengangguran, dan persoalan kemiskinanbtebteb yang masih belum tertangani.

Baca Juga :  Pimpin Rapim, Gubernur Mualem Dorong Percepatan Realisasi APBA 2025

“Seharusnya Pemerintah Aceh lebih peka. Rakyat membutuhkan solusi untuk pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan pemulihan ekonomi. Bukan malah menghamburkan APBA untuk memperkaya partai politik,” kata Fauzan, Selasa (16/9/2025).

SAPA juga mempertanyakan urgensi peningkatan anggaran hibah yang mencapai Rp29,34 miliar. Menurut mereka, dana tersebut akan lebih bermanfaat jika dialokasikan untuk program-program pemberdayaan ekonomi rakyat dan peningkatan layanan publik.

Baca Juga :  Haul ke-15 Hasan Tiro, Mualem Ajak Kader Jaga Kekompakan dan Perdamaian Aceh

“Kebijakan ini jelas mencederai rasa keadilan. Pemerintah seakan menutup mata terhadap penderitaan rakyat,” ujarnya.

SAPA mendesak Pemerintah Aceh untuk meninjau ulang kebijakan tersebut. Mereka juga meminta para pimpinan partai politik di Aceh menunjukkan sikap moral dengan menolak kenaikan dana hibah, demi menjaga integritas partai dan keberpihakan kepada masyarakat.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari Pemerintah Aceh maupun perwakilan partai politik terkait kritik tersebut.(**)

Berita Terkait

Bahas Revisi UUPA, Mualem Minta Sesuai MoU Helsinki
Revisi UUPA Harus Perkuat Kewenangan Aceh
Wagub Aceh Dukung Aceh Jadi Tuan Rumah Peringatan Hari HAM Sedunia 2025
20 Tahun Damai Aceh: Mualem Sebut Terpanjang di Dunia, Tapi Baru 30% Janji Terpenuhi
Sambut 20 Tahun Damai Aceh, Gubernur Mualem Buka Diskusi Internasional
Rawat Perdamaian, Yusuf Kalla Minta Masyarakat Aceh Isi dengan Pembangunan
Polemik Tanah Blang Padang, Rayuan Sukma Ungkap Catatan Historis
Mualem Tegaskan Komitmen Perjuangkan Otsus Permanen dan Status Blang Padang
Berita ini 105 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 11:10 WIB

Hibah Parpol di Aceh Naik Rp29,34 Miliar, SAPA Kritik: Lebih Baik untuk Ekonomi Rakyat

Selasa, 16 September 2025 - 10:36 WIB

Bahas Revisi UUPA, Mualem Minta Sesuai MoU Helsinki

Jumat, 29 Agustus 2025 - 18:13 WIB

Wagub Aceh Dukung Aceh Jadi Tuan Rumah Peringatan Hari HAM Sedunia 2025

Jumat, 15 Agustus 2025 - 15:30 WIB

20 Tahun Damai Aceh: Mualem Sebut Terpanjang di Dunia, Tapi Baru 30% Janji Terpenuhi

Kamis, 14 Agustus 2025 - 20:48 WIB

Sambut 20 Tahun Damai Aceh, Gubernur Mualem Buka Diskusi Internasional

Berita Terbaru

Gubernur Aceh H.Muzakir Manaf

Politik

Bahas Revisi UUPA, Mualem Minta Sesuai MoU Helsinki

Selasa, 16 Sep 2025 - 10:36 WIB