Tuntaskan Sengketa Pulau, Tiba di Bandara SIM Mualem di Sambut Meriah

- Jurnalis

Rabu, 18 Juni 2025 - 22:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf saat menjawab pernyataan wartawan dalam konferensi pers terkait putusan dikembalikannya empat pulau di Aceh Singkil kepada Aceh, di Bandara Sultan Iskandar Muda, Rabu (18/6/2025).

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf saat menjawab pernyataan wartawan dalam konferensi pers terkait putusan dikembalikannya empat pulau di Aceh Singkil kepada Aceh, di Bandara Sultan Iskandar Muda, Rabu (18/6/2025).

BERITANANGGROE.com | Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, mendapat sambutan hangat dari masyarakat Aceh saat tiba kembali dari Jakarta di Bandara Sultan Iskandar Muda, Rabu (18/6/2025). Kedatangan Mualem disambut meriah dengan adat Aceh berupa pengalungan kopiah meuketop oleh Teungku Abdul Aziz, Ketua Majelis Ulama Kota Banda Aceh, serta peusijuek sebagai bentuk doa dan restu.

Mualem didampingi sejumlah pejabat dan tokoh Aceh, di antaranya Bupati Aceh Barat Tarmizi, Wali Kota Subulussalam M. Rasyid Bancin, serta Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Akkar Arafat. Hadir pula mantan anggota DPRA Teungku Yunus dan Abi Lampisang, sebagai bentuk dukungan dan solidaritas masyarakat Aceh atas perjuangan yang telah ditempuh.

Dalam konferensi pers usai tiba di Aceh, Mualem menyampaikan kabar gembira terkait hasil pertemuannya dengan Mensesneg, Mendagri dan Gubernur Sumatera Utara di Jakarta. Ia menegaskan bahwa status kepemilikan empat pulau yang sebelumnya menjadi sengketa telah diputuskan kembali ke Aceh.

“Kemarin, dengan komitmen bersama Presiden dan juga Mendagri, beliau telah memutuskan bahwa keempat pulau tersebut kembali kepada kita, kepada Aceh,” ungkap Mualem.

Baca Juga :  Perkuat Otonomi Khusus, Plt Sekda Aceh Hadiri Diskusi Revisi UUPA di Jakarta

Ia menyebut bahwa keputusan tersebut merupakan hasil perjuangan panjang serta doa dan dukungan para ulama dan masyarakat Aceh.

“Alhamdulillah, apa yang kita perjuangkan selama ini sudah menjadi milik kita. Sudah kita tandatangani dan insyaAllah tidak ada lagi dakwa-dakwi. Pulau itu milik kita, milik Aceh,” tegasnya.

Gubernur Aceh juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung perjuangan tersebut, baik dari kalangan pemerintah, tokoh agama, hingga seluruh masyarakat Aceh.

“Terima kasih atas support dan dukungan untuk Pemerintah Aceh. Mudah-mudahan kita tetap aman dan damai,” ujarnya.

Terkait pemanfaatan pulau-pulau tersebut, Mualem menegaskan bahwa Pemerintah Aceh akan segera mengelola potensi sumber daya yang ada.

“Mulai dari migas, rumput, hingga kelapa semua akan kita kelola untuk kepentingan rakyat Aceh,” ucapnya.

Saat ditanya mengenai opsi pengelolaan bersama dengan pemerintah provinsi Sumatera Utara, Mualem menolak wacana tersebut.

“Tidak. Itu hak kita. Kita lihat ke depan. Yang jelas, pulau-pulau itu sekarang banyak peminat, terutama dari Timur Tengah,” katanya sambil tersenyum.

Baca Juga :  Bangun Pabrik Minyak Goreng, Pemerintah Aceh Resmi Teken MoU dengan Flora Agung Grup

Empat pulau yang dimaksud adalah Pulau Panjang, Pulau Lipan, Mangkir Gadang, dan Mangkir Ketek. Keempat pulau itu berada di perairan Aceh Singkil yang selama ini sempat menjadi sengketa administratif antara Aceh dan Sumatera Utara, menyusul tumpang tindih peta wilayah.

Setelah berbagai upaya diplomasi dan mediasi, Presiden Prabowo Subianto memutuskan bahwa keempat pulau itu kembali masuk dalam wilayah administratif Aceh

Mualem pun secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Prabowo dan Menteri Dalam Negeri atas keputusan yang menurutnya adil bagi semua pihak atas keputusannya yang dinilai sangat berpihak kepada rakyat Aceh.

“Mudah-mudahan tidak ada yang dirugikan, juga Aceh dan Sumatera Utara. Yang penting pulau tersebut adalah dalam kategori NKRI, itu mimpi kita semua. Jadi mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi permasalahan. Aman damai antara Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara,” ujar Mualem.

“Terima kasih kepada Bapak Presiden. Terima kasih semuanya. Mudah-mudahan tidak ada masalah lagi. Aman damai, rukun tetangga kepada kita semua dan juga NKRI.” Tutup Mualem.(**)

Berita Terkait

SAPA Desak Presiden Copot Mendagri Tito Terkait Pemindahan Empat Pulau Aceh
Aceh Tolak Kepmen Soal Kepemilikan 4 Pulau, Mualem: 18 Juni Akan Kami Tunjukkan Bukti
JK Nilai Kepmen Soal Pulau di Singkil Bertentangan dengan UU
Pelantikan Walikota Sabang Ditunda, Ini Penjelasan Karo Adpim Setda Aceh
Haul ke-15 Hasan Tiro, Mualem Ajak Kader Jaga Kekompakan dan Perdamaian Aceh
Perkuat Otonomi Khusus, Plt Sekda Aceh Hadiri Diskusi Revisi UUPA di Jakarta
Gubernur Mualem Hadiri Pelantikan Anggota DPRA
DPR Aceh Tetapkan Draf UUPA: Delapan Pasal Direvisi, Satu Ditambah Baru
Berita ini 57 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 22:03 WIB

Tuntaskan Sengketa Pulau, Tiba di Bandara SIM Mualem di Sambut Meriah

Senin, 16 Juni 2025 - 10:39 WIB

SAPA Desak Presiden Copot Mendagri Tito Terkait Pemindahan Empat Pulau Aceh

Minggu, 15 Juni 2025 - 11:53 WIB

Aceh Tolak Kepmen Soal Kepemilikan 4 Pulau, Mualem: 18 Juni Akan Kami Tunjukkan Bukti

Sabtu, 14 Juni 2025 - 10:17 WIB

JK Nilai Kepmen Soal Pulau di Singkil Bertentangan dengan UU

Selasa, 10 Juni 2025 - 18:53 WIB

Pelantikan Walikota Sabang Ditunda, Ini Penjelasan Karo Adpim Setda Aceh

Berita Terbaru

Pemerintah Aceh menyampaikan Raqan Aceh tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBA TA 2024 dalam rapat paripurna DPRA, yang dibacakan oleh Plt Sekda Aceh, M. Nasir, mewakili Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf, Selasa (24/6/2025).

Pemerintahan

Gubernur Sampaikan Nota Keuangan APBA 2024 dalam Paripurna DPR Aceh

Selasa, 24 Jun 2025 - 21:40 WIB