Wagub Aceh Beri Apresiasi Komisi II DPR RI atas Dukungan Perpanjangan Dana Otsus

- Jurnalis

Jumat, 25 Juli 2025 - 18:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wagub Aceh Beri Apresiasi Komisi II DPR RI atas Dukungan Perpanjangan dan Permanenisasi Dana Otsus. (Foto : Humas Aceh).

Wagub Aceh Beri Apresiasi Komisi II DPR RI atas Dukungan Perpanjangan dan Permanenisasi Dana Otsus. (Foto : Humas Aceh).

BERITANANGGROE.com | Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, SE., menyampaikan apresiasi mendalam atas komitmen dan dukungan Komisi II DPR RI terhadap keberlanjutan Dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh.

Dalam kunjungan kerja ke Banda Aceh pada Jumat (25/7/2025), Komisi II membuka opsi pembentukan Panitia Kerja (Panja) khusus untuk mendalami kemungkinan menjadikan dana Otsus sebagai kebijakan permanen demi menjamin pembangunan berkelanjutan di Aceh.

Pertemuan antara Pemerintah Aceh dan Komisi II DPR RI berlangsung di Gedung Serbaguna Setda Aceh.

Turut hadir jajaran Forkopimda Aceh, Wakil Ketua DPRA, Plt Sekda Aceh, Kajati Aceh, para bupati dan wali kota se-Aceh, akademisi, serta para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA). Rombongan Komisi II dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi II, Dede Yusuf.

Dalam forum tersebut, Wagub Fadhlullah menegaskan bahwa Dana Otsus masih menjadi tulang punggung pembangunan di Aceh. Ia menyebut bahwa 77 persen belanja pemerintah Aceh bersumber dari dana transfer pusat, termasuk Dana Otsus

“Dana Otsus telah banyak menggerakkan ekonomi Aceh, terutama sektor pelayanan dasar. Kami harap Komisi II bisa memperjuangkan perpanjangan, bahkan permanenisasi Dana Otsus Aceh,” kata Fadhlullah.

Kepala BPKA Aceh dan Kepala Bappeda Aceh ikut memaparkan pentingnya perpanjang dana otsus.

Baca Juga :  Malam ini Indonesia vs China, Diprediksi Tensi Tinggi, Polri Siap Amankan Pertandingan

“Jika dana otsus habis maka akan terjadi perlambatan dalam berbagai aspek pembangunan termasuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Kepala Bappeda Aceh

Sementara Direktur RSUD Zainoel Abidin juga menjelaskan peran penting Dana Otsus dalam mendukung Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di bidang kesehatan, yang selama ini menjadi penopang utama layanan rumah sakit rujukan provinsi.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim yaitu Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Dr. Dede Yusuf, menegaskan bahwa Aceh tak boleh dianaktirikan.

“Kalau Papua bisa mendapatkan perhatian dan dukungan penuh dari pusat, maka Aceh juga pantas mendapat hal yang sama.

Kami membuka diri untuk pembahasan lebih lanjut, termasuk membentuk Panja dan mempertimbangkan opsi Otsus permanen,” ujarnya.

Anggota Komisi II lainnya, Deddy Yevri Hanteru Sitorus (PDIP), H. Mohammad Toha (PKB), Heri Gunawan (Gerindra), Ahmad Heryawan (PKS), dan Aria Bima (PDIP), senada menyuarakan dukungan terhadap Aceh.

Mereka mendorong evaluasi menyeluruh terhadap implementasi Otsus dan menyatakan kesiapan membentuk Panja khusus Aceh untuk pembahasan yang lebih strategis dan mendalam.

“Otsus bukan sekadar diperpanjang, tetapi dipermanenkan. Ini bentuk penghargaan atas sejarah dan pengorbanan Aceh, serta komitmen nasional terhadap integrasi dan keadilan,” ujar Aria Bima.

Baca Juga :  Perkuat Koordinasi Pelayanan Samsat, Kepala BPKA Terima Kunjungan Dirlantas Polda Aceh

Wakil Gubernur Fadhlullah menanggapi positif dukungan tersebut. Ia menyatakan bahwa Pemerintah Aceh siap menggelar Focus Group Discussion (FGD) lanjutan bersama Komisi II DPR RI dan kementerian terkait di Jakarta.

“Kami ingin memastikan suara Aceh bukan hanya didengar, tetapi juga diperjuangkan di tingkat nasional. Terima kasih atas komitmen tulus para anggota DPR RI,” ucapnya.

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah kepala daerah juga menyampaikan aspirasi, termasuk isu minimnya keterwakilan putra-putri Aceh di lembaga pendidikan kedinasan seperti Akpol dan IPDN.

Mereka juga menyoroti persoalan kawasan hutan di Gayo Lues, di mana lima desa masih terhambat status legalitas karena berada di wilayah kehutanan, meski telah ditempati selama puluhan tahun.

Selain itu, Fadhlullah turut menyoroti persoalan mahalnya harga tiket penerbangan dari dan ke Aceh. Ia meminta dukungan Komisi II agar pemerintah pusat memperhatikan isu ini.

“Di hari-hari besar, tiket ke Aceh dari Jakarta bisa mencapai Rp12 juta. Padahal masyarakat Aceh punya andil besar dalam sejarah penerbangan nasional. Di mana rakyat Aceh pernah menyumbangkan rmas untuk membeli pesawat pertama Garuda Indonesia,” ujar Fadhlullah.(**)

Berita Terkait

Wagub Fadhlullah Pimpin Kwarda Pramuka Aceh
Idul Adha 2025, Warga Dusun Tgk Diblang Sembelih 8 Sapi dan 2 Kambing
Sambut Idul Adha, Gubernur Muzakir Manaf Santuni 3.000 Anak Yatim
Buka Akses Tol untuk Jemaah Haji, Pemerintah Aceh Apresiasi PT Hutama Karya
Zulhafah : Gerakan Pangan Murah Pemerintah Aceh Sangat Membantu Masyarakat Kurang Mampu
Kunker ke Pidie, Wagub Fadhlullah Tinjau Jalan Gampong
Wagub Fadhlullah Pimpin Safari Ramadhan di Masjid Labui Pidie, Salurkan Zakat Kepada 475 Penerima 
Usai Lantik Bupati, Gubernur Muzakir Manaf Verifikasi Penerima Bantuan RLH di Simeulue
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 25 Juli 2025 - 18:43 WIB

Wagub Aceh Beri Apresiasi Komisi II DPR RI atas Dukungan Perpanjangan Dana Otsus

Jumat, 20 Juni 2025 - 12:34 WIB

Wagub Fadhlullah Pimpin Kwarda Pramuka Aceh

Sabtu, 7 Juni 2025 - 14:39 WIB

Idul Adha 2025, Warga Dusun Tgk Diblang Sembelih 8 Sapi dan 2 Kambing

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:29 WIB

Sambut Idul Adha, Gubernur Muzakir Manaf Santuni 3.000 Anak Yatim

Rabu, 21 Mei 2025 - 16:55 WIB

Buka Akses Tol untuk Jemaah Haji, Pemerintah Aceh Apresiasi PT Hutama Karya

Berita Terbaru

Akkar Arafat, S.STP, M.Si Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh.

Berita

Gubernur Aceh Terima Penghargaan Pimred Award 2025

Selasa, 22 Jul 2025 - 08:57 WIB