Sambut Sejumlah Investor, Wagub Fadhlullah Paparkan Potensi di Berbagai Sektor

- Jurnalis

Jumat, 2 Mei 2025 - 09:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Gubernur Aceh H. Fadhlullah, SE menerima kunjungan sejumlah investor dari Hangzhou Chamber of Commerce Indonesia, di Aula Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Kamis (1/5/2025). Foto : Ist.

Wakil Gubernur Aceh H. Fadhlullah, SE menerima kunjungan sejumlah investor dari Hangzhou Chamber of Commerce Indonesia, di Aula Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Kamis (1/5/2025). Foto : Ist.

Beritananggroe.com | Wakil Gubernur Aceh H. Fadhlullah, SE mempromosikan berbagai potensi alam Aceh, kepada sejumlah investor dari Hangzhou Chamber of Commerce Indonesia, di Aula Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Kamis (1/5/2025) malam.

“Lebih 58 ribu kilometer persegi luas wilayah Aceh dan kami dikelilingi laut, potensi kelautan dan perikanan kami sangat tinggi dan menjadi salah satu yang terbaik. Namun, selama ini hasil laut kami diekspor melalui medan. Ini menjadi salah satu keterbatasan kami,” ujar Wagub Aceh

Karena itu, akan sangat tepat jika teman-teman dari Hangzhou berinvestasi di sektor ini serta membangun pelabuhan untuk kebutuhan ekspor,” imbuh pria yang akrab disapa Dek Fadh itu.

Selain itu, sambung Wagub, di Aceh juga terdapat perkebunan kelapa sawit dengan jumlah Pabrik Kelapa Sawit mencapai 70 PKS. Di sektor ini, sambung Dek Fadh, semua CPO juga di ekspor dari Sumatera Utara, karena Aceh tidak memiliki refeneri.

“Semua CPO dikirim via darat ke provinsi tetangga. Ini mengakibatkan jalanan Aceh menjadi rusak, dan Sumatera Utara kembali mendapatkan imbas ekonomi yang besar dengan ketiadaan refenery CPO di Aceh,” ungkap Wagub.

Di sektor tambang, lanjut Wagub, di wilayah barat-selatan Aceh kaya akan bijih besi, emas, galena, timah, tembaga, sedangkan di wilayah tengah Aceh itu pusatnya emas.

“Dari sektor energi, kami memiliki sungai, air terjun dan geothermal. Jika menilik dari letak geografis, sebenarnya kami tidak mungkin menjadi daerah termiskin di Pulau Sumateta, karena letak kami di ujung barat Indonesia,” sebut Wagub.

Baca Juga :  Wagub Aceh Buka Musrembang RKPA 2026 dan Forum Konsultasi Publik RPJM 2025-2029

“Mengapa Aceh jadi daerah miskin? Ini disebabkan karena sejarah Aceh yang berada dalam suasana konflik selama 32 tahun dan tsunami yang menjadi bencana terbesar dunia,” sambung Dek Fadh.

“Citra daerah konflik masih erat melekat. Ini tentu menjadi salah satu alasan kenapa orang enggan berinvestasi di Aceh. Padahal, Aceh merupakan daerah dengan angka kriminal yang rendah di Indonesia,” lanjut Wagub.

Fadhlullah menambahkan, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk investor berinvestasi di Aceh. “Pak Gubernur kita merupakan Dewan Pembina Partai Gerindra, sedangkan saya selaku Wakil Gubernur merupakan Ketua Partai Gerindra Aceh dan Presiden kita merupakan Ketua Umum Partai Gerindra”, katanya lagi.

“Keselarasan dan sinergi pusat dan Aceh ini tentu menjadi modal dan peluang tepat bagi siapa saja yang ingin berinvestasi di Bumi Serambi Mekah. Karena itu, kami berterima kasih atas kunjungannya,” ucap Wagub.

“Masyarakat Aceh itu ramah dan sopan. Kami menggaransi bahwa Aceh aman dan nyaman serta siap menyambut para investor. Silahkan eksplor Aceh dan berinvestasilah di sektor yang bapak dan ibu inginkan. Kami siap mendukung untuk mewujudkan investasi teman-teman. Pesan saya, ajak dan bawa investor dan berinvestasilah Aceh,” pungkas Wagub.

Sementara itu, Sekjen Hangzhou Chamber of Commerce Lucita, pada kesempatan tersebut mengungkapkan, awalnya teman-teman investor dari Hangzhou sangat takut datang ke Aceh.

Baca Juga :  Selama Lebaran Idul Fitri 1446 H Layanan Bank Aceh Ikuti Cuti Pemerintah, Ini Jadwal Hari Liburnya

“Saya sudah lebih dulu datang ke Aceh, sempat ke beberapa daerah, termasuk Sabang. Bagi saya, Aceh adalah sebuah berlian yang belum dipoles. Karena itu, saya menngajak teman-teman berinvestasi di Aceh. Awalnya mereka takut. Namun dengan sambutan masyarakat dan Pemerintah Aceh, kami merasa inilah waktu yang tepat untuk datang dan berinvestasi di Aceh,” ujar Lucita.

“Beberapa waktu lalu, bersama teman kami Bang Adi Laweung, kami membawa puluhan masyarakat Aceh untuk mengikuti pelatihan di Serang Banten. Kami awalnya fokus di ketahanan pangan, namun makin kesini saya semakin jatuh cinta dengan Aceh, karena itu, kami membawa teman-teman investor lainnya dari Hangzhou,” sambung Lucita.

Lucita menjelaskan, malam ini dirinya membawa serta Mr Wang, yang membawahi 23 perusahaan di Hangzhou. “Mr Wang sangat berminat pada cumi, lobster dan tripang, jika ada pelabuhan ekspor dari Aceh tentu sangat bagus. Saat ini sudah ada 10 perusahaan yang ingin berinvestasi di Aceh, khususnya di bidang perikanan.”

“Nanti juga akan ada perusahaan yang ingin berinvestasi di sektor agrobisnis. Karena itu, Mr Wang ingin adanya perjanjian kerjasama resmi antara Pemerintah Aceh dengan Hangzhou Chamber of Comerce, agar Mr Wang bisa menyampaikan hal ini dengan teman-teman investor di Hangzhou,” pungkas Lucita.

Pertemuan tersebut Wagub Aceh didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Zulkifli, serta para Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh terkait lainnya.(**)

Berita Terkait

Gubernur Mualem: Penataan Tambang Ilegal untuk Kelestarian Lingkungan dan Peningkatan PAA
Wagub Aceh dan Menko Pangan Tinjau Koperasi Desa Merah Putih di Banda Aceh
Mualem Dukung Petani Cabai dan Nilam untuk Kendalikan Inflasi dan Tingkatkan Ekonomi
Perusahaan Migas Rusia Sampaikan Minat Investasi di Aceh
RUPSLB Tetapkan Fadhil Ilyas sebagai Direktur Utama Bank Aceh Syariah
Wagub Aceh Buka Rapat Konsolidasi Satgas Kopdes Merah Putih
PEMA Setor Dividen Rp26,7 Miliar, Gubernur Aceh Optimistis Kinerja Akan Meningkat
Gubernur Muzakir Manaf Resmikan Pengoperasian Pesawat dan Bandara PT PGE di Aceh Utara
Berita ini 38 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 09:46 WIB

Gubernur Mualem: Penataan Tambang Ilegal untuk Kelestarian Lingkungan dan Peningkatan PAA

Kamis, 18 September 2025 - 15:16 WIB

Wagub Aceh dan Menko Pangan Tinjau Koperasi Desa Merah Putih di Banda Aceh

Rabu, 10 September 2025 - 16:58 WIB

Mualem Dukung Petani Cabai dan Nilam untuk Kendalikan Inflasi dan Tingkatkan Ekonomi

Senin, 8 September 2025 - 21:00 WIB

Perusahaan Migas Rusia Sampaikan Minat Investasi di Aceh

Senin, 8 September 2025 - 16:04 WIB

RUPSLB Tetapkan Fadhil Ilyas sebagai Direktur Utama Bank Aceh Syariah

Berita Terbaru