Peringati Hari Pancasila, Plt Sekda Aceh : Ini Jiwa Bangsa dan Pedoman Hidup Bersama

- Jurnalis

Minggu, 1 Juni 2025 - 14:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Plt Sekda Aceh, M. Nasir S.IP, MPA, menjadi Inspektur Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025, di Halaman Kantor Gubernur Aceh, Minggu (1/6/2025)

Plt Sekda Aceh, M. Nasir S.IP, MPA, menjadi Inspektur Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025, di Halaman Kantor Gubernur Aceh, Minggu (1/6/2025)

BERITANANGGROE.com | Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam Pembukaan UUD 1945. Pancasila adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

Hal tersebut disampaikan oleh Plt Sekretaris Daerah Aceh M Nasir, selaku Inspektur Upacara, saat membacakan pidato Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Yudian Wahyudi, di halaman Kantor Gubernur Aceh, Minggu (1/6/2025) pagi.

“Hari ini, kita kembali memperingati momentum yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Hari Lahir Pancasila bukan sekedar mengenang rumusan dasar negara, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar M Nasir.

Dalam semangat memperkokoh ideologi Pancasila, M Nasir mengajak semua pihak untuk merenungkan kembali bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia. Pancasila mempersatukan lebih dari 270 juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya, dan bahasa yang berbeda.

“Dalam Pancasila, kita belajar bahwa kebhinekaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu. Dari sila pertama hingga sila kelima, terkandung prinsip-prinsip yang menuntun kita membangun bangsa dengan semangat gotong royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia,” kata Plt Sekda.

Baca Juga :  Wagub Aceh dan Menko Yusril Resmikan Memorial Living Park di Bekas Lokasi Rumoh Geudong

M Nasir mengungkapkan, dalam konteks pembangunan nasional saat ini, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu yang paling fundamental dalam Asta Cita tersebut adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia.

“Ini menjadi prioritas karena kita menyadari bahwa kemajuan tanpa arah ideologis akan mudah goyah. Kemajuan ekonomi tanpa pondasi nilai-nilai Pancasila bisa melahirkan ketimpangan. Kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa pada dehumanisasi,” ungkap M Nasir

Karena itu, sambung M Nasir, memperkokoh ideologi Pancasila merupakan bentuk penegasan, bahwa pembangunan bangsa harus selalu berakar pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial.

M Nasir menambahkan, di era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap Pancasila pun semakin nyata. Dalam keseharian dapat disaksikan bagaimana penyebaran paham-paham ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial masyarakat.

Oleh karena itu, sambung Plt Sekda, melalui Asta Cita, seluruh elemen bangsa dipanggil untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam segala dimensi kehidupan, dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang-ruang digital.

Baca Juga :  Kabar Gembira, Laskar Aswaja Aceh Buka Beasiswa untuk Santri, Ini Syarat dan Ketentuannya

“Dalam dunia pendidikan, kita perlu menanamkan Pancasila sejak dini, bukan sekadar dalam pelajaran formal, tetapi dalam praktik keseharian. Sekolah dan universitas harus menjadi tempat lahirnya generasi yang cerdas secara intelektual, tangguh secara karakter, dan kuat dalam integritas moral,” ujar M Nasir berpesan.

Demikian juga di lingkungan pemerintahan dan birokrasi, M Nasir berpesan agar nilai-nilai Pancasila dihadirkan dalam bentuk pelayanan publik yang berkeadilan, transparan, dan berpihak pada rakyat. Setiap kebijakan dan program harus mencerminkan semangat kemanusiaan dan keadilan sosial, bukan kepentingan kelompok atau golongan.

“Di bidang ekonomi, kita perlu memastikan bahwa pembangunan tidak hanya dinikmati oleh segelintir orang, tetapi menjadi berkah bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan sosial, sebagaimana termaktub dalam sila kelima, harus menjadi orientasi utama. UMKM, ekonomi kerakyatan, dan koperasi harus terus diberdayakan agar tidak ada warga yang tertinggal dalam kemajuan bangsa,” ucap M Nasir.

Sedangkan dalam ruang digital, Plt Sekda mengajak semua pihak untuk membangun kesadaran kolektif bahwa dunia maya bukan ruang bebas nilai. Etika, toleransi, dan saling menghargai tetap harus ditegakkan.(**)

Berita Terkait

Buka Open Donasi Korban Banjir dan Longsor , Seniman Aceh Bergerak
Sambangi Posko Relawan Mualem – Dek Fadh , Walikota Illiza Tanya Ini 
Setelah untuk umum , Yayasan Azzahra Sehat Harmoni lirik Siswa dan Mahasiswa untuk Pelatihan Chef 
Merespons Minat Yang Sangat Tinggi , Yash Gelar Pelatihan Chef di Banda Aceh
Buka Pagelaran Musik Etnik , Pemko Banda Aceh Siap Berkoloborasi
Dansat Brimob Polda Aceh Silaturrahmi dengan Insan Pers 
Sekda Aceh Tegaskan Peran Media dalam Membangun Kepercayaan Publik
Kupi Nanggroe Gelar Pengajian Rutin, Pondasi Iman Menjadi Topik Pembahasan
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 11 Desember 2025 - 12:12 WIB

Buka Open Donasi Korban Banjir dan Longsor , Seniman Aceh Bergerak

Sabtu, 6 Desember 2025 - 19:45 WIB

Sambangi Posko Relawan Mualem – Dek Fadh , Walikota Illiza Tanya Ini 

Rabu, 26 November 2025 - 11:27 WIB

Setelah untuk umum , Yayasan Azzahra Sehat Harmoni lirik Siswa dan Mahasiswa untuk Pelatihan Chef 

Minggu, 26 Oktober 2025 - 17:16 WIB

Merespons Minat Yang Sangat Tinggi , Yash Gelar Pelatihan Chef di Banda Aceh

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 11:48 WIB

Buka Pagelaran Musik Etnik , Pemko Banda Aceh Siap Berkoloborasi

Berita Terbaru