Beritananggroe.com | Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Aceh Besar kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih peringkat Madrasah Berprestasi Terbaik 3 Tingkat MI Se-Provinsi Aceh. Penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian komprehensif terhadap akademik, ekstrakurikuler, inovasi pembelajaran, dan tata kelola madrasah.
Kepala MIN 8 Aceh Besar, Nuraina, S.Pd.I., M.Pd, menyatakan pencapaian ini adalah hasil kerja keras seluruh keluarga besar MIN 8 Aceh Besar khususnya budaya literasi siswa yang terus ditumbuh kembangkan melalui program membaca harian dan pengembangan perpustakaan.
“Kami melihat langsung bagaimana minat baca yang tinggi berkorelasi dengan peningkatan prestasi akademik siswa. Inilah yang mendorong kami untuk terus meningkatkan kualitas perpustakaan sebagai jantung pembelajaran.” kata Nuraina, S.Pd.I., M.Pd, Jumat (02/05/2025).
Lebih lanjut Nuraina, S.Pd.I., M.Pd. menjelaskan perpustakaan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Aceh Besar terus melakukan peningkatan pelayanan untuk menampilkan inovasi dan pelayanan terbaik, sekaligus meningkatkan literasi di lingkungan madrasah, diantaranya dengan peningkatan Koleksi Buku.
Perpustakaan MIN 8 Aceh Besar juga memperbarui koleksi buku dengan menambah referensi terkini, baik buku pelajaran maupun bacaan umum guna mendukung minat baca siswa. Pelatihan Pengelola Perpustakaan
Tim pengelola perpustakaan mengikuti pelatihan manajemen perpustakaan modern guna meningkatkan kualitas pelayanan dan sistem administrasi.
Ruang perpustakaan juga ditata ulang agar lebih nyaman dan menarik, dilengkapi dengan sudut baca interaktif serta display karya siswa juga melaksanakan Program-program kreatif duta baca madrasah
Ia juga menyebutkan Duta Baca telah dibekali pelatihan public speaking dan manajemen perpustakaan mini bertugas memotivasi teman-temannya dengan menjadi teladan literasi, menciptakan konten promosi buku, serta memandu aktivitas membaca di perpustakaan.
Sebagai bagian dari komitmen meningkatkan budaya literasi, MIN 8 Aceh Besar meluncurkan program Duta Baca Madrasah—sebuah inisiatif di mana siswa terpilih menjadi agen perubahan untuk menumbuhkan minat baca di kalangan teman sejawat.
Teladan Literasi – Duta Baca aktif mempromosikan kebiasaan membaca dengan menjadi contoh bagi siswa lain, termasuk melalui program “15 Menit Membaca Bersama” setiap pagi.
Nuraina menambahkan, Mereka membuat video rekomendasi buku, poster literasi, dan konten menarik di media sosial madrasah untuk memikat minat baca siswa.
Duta Baca membantu mengelola “Pojok Baca Seru”, memandu teman-temannya dalam eksplorasi buku, serta menjadi penghubung antara pengelola perpustakaan dan siswa.
Sejak kehadiran Duta Baca, tambahnya lagi, kunjungan ke perpustakaan meningkat 30%, dan antusiasme siswa dalam mengikuti lomba resensi buku maupun storytelling semakin terlihat.
Kepala MIN 8 Aceh Besar, Nuraina, S.Pd.I., M.Pd, menyatakan bahwa partisipasi dalam peningkatan pelayanan perpustakan sebagai bentuk komitmen madrasah dalam membangun budaya literasi. “Kami berharap perpustakaan kami bisa menjadi contoh perpustakaan madrasah yang unggul dan inspiratif,” ujarnya.
Nuraina, S.Pd.I., M.Pd berharap dukungan Stakeholder juga datang dari Dinas Pendidikan Aceh Besar serta orang tua siswa yang turut berkontribusi dalam pengembangan fasilitas perpustakaan.
“Dengan pelaksanan maksimal, MIN 8 Aceh Besar berharap dapat meraih prestasi di tingkat nasional dan menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar yang menyenangkan bagi siswa”,ungkap Nuraina, S.Pd.I., M.Pd.
Kepala MIN 8 Aceh Besar, Nuraina, S.Pd.I., M.Pd, menyatakan bahwa partisipasi dalam peningkatan pelayanan perpustakan sebagai bentuk komitmen madrasah dalam membangun budaya literasi.
“Kami berharap perpustakaan kami bisa menjadi contoh perpustakaan madrasah yang unggul dan inspiratif,” ujarnya.
Nuraina, S.Pd.I., M.Pd.dukungan juga datang dari Dinas Pendidikan Aceh Besar serta orang tua siswa yang turut berkontribusi dalam pengembangan fasilitas perpustakaan.
“Dengan pelaksanaan maksimal, MIN 8 Aceh Besar berharap dapat meraih prestasi di tingkat nasional dan menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar yang menyenangkan bagi siswa”, sebutnya.
Sementara itu salah satu Siswa Kelas 5-2 di MIN 8 Aceh Besar , Adiba Ramadhania mengatakan dirinya dan seluruh siswa – siswi merasa senang jadi Duta Baca karena bisa mengajak teman-teman mencintai buku. Sekarang.
“Kami jadi sering pinjam buku dan cerita seru di perpustakaan”. Tutup Adiba Ramadhania singkat.(*)
